Showing posts with label Personal Quote. Show all posts
Showing posts with label Personal Quote. Show all posts

06 December 2011

Letting Go

It is easy to said but its not easy to be done, letting go something that is according to your perspective is the perfect one.  Based on your values, this is the best the perfect one than others that you've seen in your entire quest.  Letting go is not forget about it, but try to accept that although it is the perfect one and you are able to achieve it, but still there are so many obstacle that prevent it from you.

after try to accept the fact, than you have to move on, move on to your quest, move on to your journey....not to avoid your pain, but try to find another perfect one...a perfect two at least.  There's always something big in your life to achieve.  It is not the end of your quest, try harder to achieve another perfection.

Finally, it is not getting the perfect one that end your quest, but having tried at your best in your quest is the end of your quest, so that in this life you have accomplished your need to give your best shot in searching for the perfect one and fulfill His order.

23 September 2010

Alasan Untuk Tidak Sederhana

Tulisan yang sedang anda baca ini adalah rangkaian dari heksalogi kesederhanaan (halah). Menyambung cerita saya sebelumnya, tentang kesederhanaan, kali ini saya ingin berbagi tentang mengapa seseorang atau beberapa orang atau mungkin semua orang tidak sederhana.

Pertama, status sosial, sebagai seorang putra GM sebuah perusahaan multi nasional, pejabat eselon dua atau pengusaha batubara, pastinya kalau pulang atau pergi ke kantor naik avanza apalagi motor akan jadi gunjingan banyak pihak. terlebih kalau perusahaan memberikan fasilitas kredit mobil sampai plafon 300 juta atau diberi mobil dinas dengan merek toyota camry.

Kedua, kemudahan atau kelancaran urusan, kalau anda ke hotel mewah bintang 5 diamond untuk suatu pertemuan penting dengan sebuah taksi, xenia atau motor (seperti saya) pasti akan menemui kendala seperti tidak diterima di pos satpam, tidak dibukakan pintu di lobby hotel atau mungkin malah dikira bawahannya.

Ketiga, ukuran keberhasilan diri, seorang teman pernah berkata kepada saya, jika mau mengukur keberhasilan bisnis seseorang, lihatlah dari capaiannya. Contohnya kendaraannya, kantornya atau mungkin asetnya. Makanya pas pertemuan dengan client banyak yang datang dengan pakaian terbaik dan kendaraan terbaik, walau sebenarnya bisnisnya tidak lagi baik. :)

Untuk sekarang tiga alasan saja ya, nanti dilanjut lagi kalo saya sudah dapat mobil dinas, sekarang saya baru dapat baju dinas, jadi ceritanya juga cuma segitu. :D

Kesederhanaan Pemimpin

Indonesia adalah negara dengan banyak riwayat pemimpin, mulai dari pemimpin kultural hingga pemimpin pemerintahan. Raja-raja di solo adalah salah satu contoh pemimpin kultural di Indonesia, selain sebagai raja beliau juga sebagai pemegang rekor pemilik mercedes-benz pertama di Indonesia di tahun 1894. Bung Hatta adalah wakil presiden pertama di Republik Indonesia, mobil pertamannya adalah lunsuran dari pamannya berupa sedan putih bekas dengan nomor Rep 2. Namun itu belum semua, bung Hatta juga terkenal suka dengan sepatu bagus bermerek Bally, tetapi karena belum mampu membeli dan tidak meminta-minta ke pengusaha, beliau hanya mampu memandangnya di majalah luar negeri, mengguntingnya dan menyimpannya untuk dibeli kemudian hari. Sampai akhir hayatnya beliau tidak mampu membeli sepatu itu.

Mari kita lihat contoh yang lebih kecil, dosen saya dulu adalah lulusan Program Post Doctoral di Amerika Serikat, tetapi beliau pergi dan pulang mengajar naik angkot dan ditemani dengan payung kesayangannya. Pejabat-pejabat di suatu pemerintah daerah lain lagi, hobi mengoleksi sepeda motor besar adalah hal biasa, seorang kawan pernah mengatakan tetangganya punya lebih dari 30 moge di rumahnya (sebulan nggak habis dinaikin satu-satu).

Tidak peduli apakah manusianya seorang yang bejat atau pejabat, apakah ustad atau penjahat. Setiap orang pasti pengen hidup dalam kelebihan dan kenyamanan, tetapi kan Rasulullah sendiri mengajarkan pada kita untuk hidup dengan kesederhanaan, malah kesederhanaannya Rasulullah cukup ekstrim, sampai sering berpuasa dan tidur dengan alas tikar kasar, sampai berbekas di punggungnya. Penerus Rasulullahpun hidup dengan kesederhanaan yang tak kalah dengan gurunya.

Intinya saya hanya ingin memberikan contoh bahwa kesederhanaan adalah suatu pilihan, pilihan untuk dijalani dengan lapang dada atau dijalani dengan kutukan karena tidak mampu lulus dan hidup dalam kelebihan. Dengan bersyukur kita diberikan kesempatan menikmati kesederhanaan itu sendiri. Kalau memang sekarang hidup anda masih susah, jangan disesali kelak anda akan dihadapkan pada pilihan untuk punya harley atau naik angkot saja. :)

Kalau saya sih sudah bahagia dengan naik kereta pulang pergi ke kantor, toh saya juga belum bisa beli toyota fortuner atau toyota crown jatah menteri.

21 September 2010

Kesederhanaan

untuk kaum muda dengan idealisme
Kemarin kompol Arafat Enanie, seorang penyidik polisi dalam kasus suap pajak Gayus Tambunan divonis 5 tahun penjara dan pastinya akan dipecat dari dinas kepolisian. Kompol Arafat tinggal di Sawangan, daerah pinggiran Jakarta dengan keluarga kecilnya. Jika dilihat dari pangkat dan usianya kompol Arafat termasuk lulusan SMA tahun 1995, atau kira-kira 5 tahun di atas saya. Teman-teman SMA satu angkatan dengannya adalah mahasiswa yang berjuang di tahun 1998 untuk reformasi di Indonesia.
Arafat dinyatakan bersalah karena menerima Harley Davidson dan uang untuk pembelian rumah baru di Telaga Golf Sawangan. Ketika ditawarkan motor Harley tersebut, Arafat berkata, "kalau dikasih ya saya mau".  

Gaji pokok seorang anggota polisi dengan pangkat kompol adalah sekitar 2 juta rupiah, dengan tunjangan lain-lain dalam sebulan kira-kira take home pay-nya adalah 5-8 juta rupiah, dengan gaji sebesar itu seorang suami dapat memiliki sebuah rumah dan kendaraan sederhana (dengan menyicil tentunya).
Seorang Arafat dengan usia awal 30an yang bekerja sebagai polisi, tentu penghasilannya berbeda dengan seorang manager Exxon di Indonesia atau manager Amdocs dengan usia yang sama, malah perbedaannya bisa sampai 4 kali lipat. Tidak heran jika kemudian seorang polisi berpangkat kompol berkeinginan untuk bergaya hidup seperti manager Exxon kawan SMAnya dulu.
Kuncinya adalah kesederhanaan, jangan mengukur diri dengan orang lain. Jalani hidup dengan sebaik-baiknya, Achievement bukan hanya soal materi. Dengan sederhana bukan berarti kita akan terhina di dunia apalagi di akhirat.
Semoga puluhan tahun lagi, saya dapat mengenang tulisan ini dengan senyum bangga dan bukan dengan senyum malu.

26 November 2008

Jatah Gagal



Jatah Gagal adalah kata lain untuk terus berusaha, setiap orang memiliki jatah gagal, jumlahnya berbeda-beda untuk setiap orang. Ada orang yang memiliki jatah gagal yang sedikit, artinya orang tersebut hanya mengalami sedikit kegagalan untuk akhirnya mencapai kesuksesan.

Namun, ada pula orang yang memiliki jatah gagal yang banyak, sehingga pilihannya antara dua, dia berhenti gagal atau akhirnya dia menjadi sukses setelah jatah gagalnya habis.

Contoh orang yang menjadi sukses setelah menghabiskan jatah gagalnya adalah Thomas Alfa Edison yang ratusan kali gagal sebelum akhirnya sukses membuat bola lampu pertama. Sedangkan contoh orang yang berhenti untuk gagal tak terhitung jumlahnya.

Jadi, mari kita habiskan jatah gagal kita secepatnya, untuk mencapai kesuksesan.

13 October 2008

Ramadhan Mengajarakan 3 Hal


Ramadhan baru saja usai, namun untuk Ramadhan tidak hanya berlalu sebagai sebuah ritual tahunan tanpa makna. Lebih dari itu Ramadhan mengajarkan kepada kita semua bagaimana menjadi Hamba yang bertakwa. Ramadhan seyogyanya memberikan bekas kepada bulan-bulan berikutnya, hingga akhirnya kita dapat bertemu kembali dengan Ramadhan tahun depan.

Ramadhan mengajarkan kepada kita semua 3 hal yang harus kita evaluasi di bulan Syawal ini:
1. Memperkuat ketakwaan dan menjauhi maksiat.

Khalifah Umar ibn Khattab ra. pernah menulis surat kepada Panglima perang kaum muslimin yang akan menyerbu Persia (Iran saat ini) Saad ibn Abi Waqqash. Isi surat tersebut intinya.

"Selalu bertakwa kepada Allah, jauhi maksiat. Jumlah musuh kaum muslimin lebih banyak dari pasukan muslim. Jika dosa dan kemaksiatan yang dilakukan pasukan muslim sama dengan pasukan musuh, maka kalian akan kalah, karena mereka lebih unggul dari segi jumlah dan senjata. Maka hendaklah kalian lebih takut terhadap kemaksiatan yang kalian lakukan ketimbang jumlah pasukan musuh yang lebih banyak."

2. Hidup Sederhana dan Perbanyak Infaq

Warren Buffet, manusia nomor 1 paling kaya versi Forbes, masih menyetir sendiri mobilnya dari rumah ke kantornya di Omaha.

Pemimpin jamaah terbesar di Mesir, Imam Syahid Hasan Al Banna, suatu ketika pernah dijumpai oleh seorang petugas kereta api di Mesir naik kereta api Ekonomi kelas 3.

Kereta kelas ekonomi kelas tiga berisi para pedagang yang bercampur dengan barang dagangannya serta binatang-binatang ternak, sehingga sangat tidak nyaman. Ketika ditanya, "Mengapa pemimpin jamaah paling besar di Mesir seperti anda naik kereta kelas 3 seperti ini?", Imam Syahid Hasan Al Banna sambil tersenyum dan menjawab, "Karena tidak ada kelas yang lebih rendah dari ini".

3. Haus akan Ilmu

Presiden pertama Amerika Serikat, Jendral George Washington, Diriwayatkan hidup selama 67 tahun dan semasa hidupnya telah membaca 1000 buku dan menulis 40.000 surat.

Shalahuddin al-Ayubbi hafal Quran sebelum ditunjuk sebagai Panglima perang yang akan menyerbu Mesir.

Imam Ali ibn Abi Thalib terkenal dengan perkataannya, "Ikatlah ilmu dengan menuliskannya".

Imam Syafii bukan hanya membaca kitab-kitab Ilmu, tetapi juga menghafalnya. Dalam Islam, seorang ilmuwan bukan saja harus banyak membaca dan menulis, namun juga menghafal.


Wallahu 'alam

07 October 2008

Renungan Syawal

Supaya kita bisa mewaspadai datangnya futur, berikut ini ciri-ciri umumnya:
  1. Gampang terjatuh ke dalam kemaksiatan, padahal dulu kita sangat menghindarinya.
  2. Hati terasa keras, nasihat tidak mempan, bahkan kematian pun tidak lagi menyebabkan kita bergetar dan takut pada azab kubur, padahal dulu hati kita sangat lembut dan gampang tersentuh.
  3. Tidak mantap dalam beribadah, sehingga kita tidak merasakan kenikmatan dalam menjalaninya, padahal dulu dalam membaca Qur’an atau shalat kita selalu menangis.
  4. Lalai dari dzikrullah (mengingat Allah), meninggalkan doa pagi dan petang, padahal dulu kita sangat menjaganya.
  5. Menganggap sepele kebaikan dan tidak memperhatikan amalan-amalan yang mudah dilakukan, padahal dulu kita sangat teguh dan rajin melakukannya.
  6. Nggak siap menghadapi musibah (cengeng), padahal dulu kita paling siap untuk menerima takdir apa pun dari Allah.
  7. Sangat dunia minded, dan mengejar detil yang sempurna sehingga kalau ada yang nggak terpenuhi jadi sedih, padahal dulu kita merasa sebagai hamba yang merdeka dan hanya terikat kepada akhirat.
dari annida-online.com

03 October 2008

Dari Ramadhan 1429 H: Kebahagiaan Hidup

Kali ini tulisan didapat setelah mendapat tausyiah dari Ust. Reza M Syarif di Malam ke 27 I'tikaf Ramadhan 1429 H.

Seorang guru ditanya oleh muridnya tentang bagaimana mencari kebahagiaan, sang guru lalu memberikan beberapa nasihat bagi sang murid.

1. Janganlah engkau menjadi orang yang buta
Maksud sang guru adalah janganlah hidup di dunia ini tanpa ilmu dan menjalani hidup layaknya orang buta yang tidak melihat, dengan ilmu maka hidup dapat dijalani dengan sejelas-jelasnya.

Alkisah ada seorang santri yang sangat cerdas dan berguru kepada banyak ustadz, akhirnya santri tersebut sampai di kota Madinah. Di kota ini beliau langsung menjumpai sang Ulama besar di rumahnya dan meminta sang ustadz untuk mengajarinya. Namun, karena sang ustadz sudah hendak berpergian untuk memberikan khutbah di tempat lain, maka si santri tadi diberikan kitab karangan sang ustadz dan menjanjikan besok ba'da shubuh untuk mengajarinya.

Ba'da shubuh keesokan harinya, sang ustadz bertanya pada santri barunya tersebut,
'Apakah kitab saya sudah dibaca?', 'Sudah ustadz', jawab si santri.
'Apakah sudah faham isinya?', 'Sudah ustadz', jawab si santri lagi.
'Apakah engkau sudah hafal isinya?', 'Sudah ustadz', jawab si santri .... luar biasa

Sang ustadz adalah Imam Malik dan si santri adalah Imam Syafi'i,
Dua ulama mahzab mengajarkan pada kita semua tentang pentingnya ilmu.


2. Janganlah engkau jalan di jalan yang gelap
Berjalan tanpa adanya penerangan adalah layaknya perjalanan tanpa arah yang jelas, dengan Islam maka kita mendapat cahaya yang terang benderang.

3. Janganlah engkau berdiam diri
Setelah melihat dengan jelas, mendapat penerangan yang luar biasa. Sudah seharusnya kita tidak menjadi air diam yang menggenang layaknya got-got yang penuh dengan jentik-jentik nyamuk Aides Aigepty. Selayaknya kita menjadi air deras mata air pegunungan yang menjadi sumber kehidupan hewan, padi pak tani dan penduduk desa di sepanjang aliran sungai.

Sebarkanlah ilmu yang dimiliki kepada orang lain, dengan membantu orang lain hidup ini akan terasa lebih bahagia, karena kita hidup bukan hanya untuk diri sendiri.

Dari Ramadhan 1429 H: Merebut Piala Rabbani Paska Ramadhan

Tausyiah ini didapat dari hasil I'tikaf malam 29 di Masjid Baitul Kamal Balai Kota Depok, pemateri adalah DR. Muslih Abdul Karim.

Jika terdapat kesalahan dalam tulisan, harap dimaklumi karena paginya penulis kerja dan malamnya i'tikaf....jadinya suka ketiduran waktu materi :)

Bismillah

Untuk merebut piala rabbani di akhir Ramadhan seorang mukmin diharapkan dapat melaksanakan hal berikut:

1. Memaafkan saudaranya

Dari Rasulullah SAW, beliau bercerita kepada para sahabatnya bahwa ada dua orang muslim yang sedang dipintu neraka dan surga, salah satunya sedang diperiksa amal-amal dan kesalahannya. Muslim A meminta pembalasan karena pernah disakiti oleh muslim B, lalu karena muslim B telah menyakiti muslim A, maka pahala kebaikan muslim B diambil dan dipindahkan ke muslim A.

Namun, ternyata pahala kebaikan muslim B tidak cukup untuk menghapuskan kesalahannya kepada muslim A. Lalu, kesalahan dan dosa-dosa muslim A dipindahkan ke muslim B, karena kesalahan (fitnah, zholim dsb) yang dilakukan muslim B kepada saudaranya muslim A.

Lalu, Allah SWT berkata kepada muslim A, 'Apakah kau lihat rumah yang terbuat dari intan, berlian dan emas di surga sana?'. 'Saya lihat ya Allah, apakah itu milik para Nabi?', tanya muslim A. 'Bukan', jawab Allah SWT. 'Apakah itu milik para Syahid?', tanya muslim A lagi. 'Bukan', jawab Allah SWT. 'Lalu siapa yang dapat memilikinya ya Allah?', tanya muslim A. 'Rumah itu milik mukmin yang bersedia MEMAAFKAN kesalahan saudaranya', seketika itu Muslim A memaafkan saudaranya muslim B.

2. Perbanyak Shadaqah

Kali ini DR. Muslih memberikan contoh seorang pengusaha yang jatuh bangkrut dan datang ke seorang sutadz untuk minta nasihat. Lalu oleh sang ustadz diberikan nasihat agar perbanyak bersedekah, jangan luput sedekah walalu sehari. 'Infaq Shadaqah tidak akan mengurangi harta', demikian nasihat sang ustadz. Si pengusahapun melalui hari-harinya dengan bershadaqah tanpa putus, sampai akhirnya usahanya pulih dan berkembang lebih besar dari sebelum dia bangkrut.

Setelah dua tahun sejak pertemuannya dengan sang Ustadz, pengusaha itu silaturahim ke rumah sang ustadz. Si pengusaha bersyukur dan berterima kasih atas nasihat yang diberikan sang ustadz kepadanya. Namun, karena ustadznya hanya menyampaikan nasihat dan tidak mengamalkannya, makanya sang ustadz lupa akan nasihatnya sendiri :). Lalu si pengusaha mengatakan bahwa Ustadz mengingatkan sang pengusaha untuk Shadaqah setiap hari.

Dan sekarang sang ustadz sudah bisa mengamalkan nasihatnya sendiri dan bershadaqah setiap hari :)

3. Perbaiki Ibadah

Kali ini DR. Muslih mengangkat kisah dari zaman Shalahuddin Al Ayyubi. Ketika akan menyerbu masuk Jerusalem, Shalahuddin Al Ayyubi sangat khawatir dengan kekuatan pasukan muslim yang kalah jumlah dengan pasukan salib. Setiap malam Shalahuddin Al Ayyubi tidak dapat tidur dan berjalan keliling barak pasukan muslimin, beliau melihat prajurit beliau yang tertidur, namun tak sedikit yang aktif dalam tahajud dan berdoa dalam tangis mereka memohon ampunan Rabbnya.

Akhirnya Shalahuddin Al Ayyubi membuat keputusan untuk menyerang, sebelum penyerangan Shalahuddin Al Ayyubi mengumpulkan pasukannya dan membuat pengumuman. Sebagian pasukan muslim dikeluarkan dari daftar pasukan, mereka adalah yang setiap malamnya tidak mengisi malam-malamnya untuk beribadah. Shalahuddin Al Ayyubi mendapat protes dari para jenderalnya, mereka berkata 'Jumlah kita sudah sedikit, namun mengapa anda malah mengurangi pasukan?'.

Shalahuddin Al Ayyubi menjawab, 'Bukan karena jumlah kita yang sedikit dan jumlah musuh yang banyak yang aku takutkan, Saya hanya takut pertolongan Allah tidak turun karena yang sebagian dari pasukan kaum muslimin tersebut (yang tidak mengisi malamnya dengan ibadah)'

03 June 2008

Business vs Open Source di CSUI01

Hari ini terjadi pertarungan konsep di civitas akademika CSUI 01, bos Adzan menulis tentang seminar dan business expose Internetnya di blog AdzanWahyu.com. Pengumuman business opportunity dan seminar itu membahas tentang wireless internet dengan konsep rtrw.net. Salah satuya adalah pembagian ebook secara cuma-cuma kepada peserta seminar, namun sebagai strategi marketing disebutkan perceive value nya adalah 1 juta rupiah.

Rupanya tulisan itu mengundang kritik dari sudara Aldi tentang bahwa pendidikan seperti layaknya perangkat lunak seharusnya gratis dan dapat dinikmati semua orang, tulisannya dimuat di blog pribadi di kriwil.com.

Selanjutnya, saya jadi teringat akan dua kutub antara Bill Gates dan Steve Job di kubu Software as Business dan Richard M Stallman dengan GNUnya. CSUI01 memang sebuah dunia mini dengan beragam karakter dan peran individu di dalamnya. Namun meski berbeda, kita tetaplah anak muda yang pernah belajar bersama di Depok. :D



NB:
CSUI01 adalah Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer UI angkatan 2001
ciri-ciri yang mudah terlihat adalah login name dan alamat email pribadi biasanya diakhiri dengan 101 :P

26 May 2008

Kartu Keluarga Miskin 2 Juta

Kartu Keluarga Miskin (Gakin) adalah kartu yang dikeluarkan pemerintah untuk meringankan biaya kesehatan bagi masyarakat tidak mampu, dengan kartu tersebut seorang janda atau tukang becak bisa berobat pilek sampai operasi kanker tanpa dikenakan biaya apapun, mereka hanya cukup datang ke rumah sakit atau Puskesmas.

Tapi, para aparat di Pemerintah Daerah memang tidak memiliki moral sama sekali. menurut artikel di Sinar Harapan, yang berjudul "Orang Miskin Dilarang Sakit!" dijelaskan bagaimana seorang bapak korban PHK haru keluar uang calo untuk berobat istrinya.

Ternyata cerita itu bukan hanya sekali dan dua kali, biaya pengurusan Gakin di Jakarta mecapai 1 hingga 2 juta rupiah, calonya mulai dari tingkat kelurahan sampai rumah sakit.

Seorang tetangga yang dahulu tinggal di depan rumah, namun sekarang menetap di Jakarta Utara, menderita Kanker Payudara, beliau merupakan janda dengan 2 anak, penghasilan sehari-hari didapat dengan berjualan gado-gado dan sewa kontrakan 2 kamar. Setelah suaminya meninggal dan tidak mampu berjualan lagi, karena sakit, beliau mengurus kartu Gakin untuk operasi Kanker, tetapi biaya mengurus Gakin yang ditawarkan adalah 2 juta, ketika sang ibu mencoba mengurus sendiri, beliau malah harus check-up dahulu dengan biaya sendiri mencapai 5 juta rupiah untuk biopsi.

Akhirnya, yang terjadi adalah sang ibu menjual rumahnya untuk biaya operasi dan biaya perawatan malah ditanggung oleh LKC.

Seharusnya para pemimpin mulai dari lurah sampai Gubernur dan Presiden memperhatikan masalah ini, karena mereka akan berada di kerak neraka jika sang ibu menuntut pertanggung jawaban.


Banner Code :

<a href="http://zidni.blogspot.com/2008/05/kartu-keluarga-miskin-2-juta.html"> <img src="http://lh6.ggpht.com/zidni101/SDoP-vfVbXI/AAAAAAAAAGw/szANuAeyWzQ/Gakin.jpg" /></a>



08 May 2008

Kenaikan BBM dan Penghematan

Akhirnya BBM itu naik juga, akhir 2005 yang lalu bapak presiden pernah menyampaikan tidak akan menaikan harga BBM lagi. Oleh karena itu, semenjak pernyataan itu dibuat, pemerintah langsung mengarap proyek smartcard yang dipimpin oleh BPH Migas.

Pertama, masalah BPH Migas, 2005 yang lalu saya pernah terlibat dalam salah satu proyek monitoring BBM Minyak Tanah oleh BPH Migas, konsepnya setiap agen akan mengirimkan laporan stok mereka melalui SMS ke BPH Migas dan sistem informasi IT di BPH Migas akan menampilkan laporan itu kepada para pengambil keputusan di lembaga pemerintah sekaligus memonitor penyaluran Minyak Tanah ke masyarakat. Tetapi saat ini kebijakan yang dilakukan adalah konversi minyak tanah ke Gas Elpiji, lalu buat apa sistem itu dibuat?.

Kedua, Jika BBM dinaikan maka imbasnya adalah pengeluaran pengguna mobil dan motor akan bertambah pada pos pembelian BBM, perawatan kendaraan dan Onderdil untuk masing-masing kendaraan mereka. Tetapi bagi masyarakat yang tidak memiliki kendaraan motor maupun mobil, mereka tetap merasakan kenaikan ongkos, bahkan sampai 2 kali lipat. Sebagai contoh:

Budi naik motor ke kantornya di kuningan dari Bekasi, maka setelah BBM naik dia akan membayar BBM di SPBU kalimalang lebih mahal 20%, onderdil dan biaya montir di bengkel di Bekasi 20%.

Sedangkan Ibu Wati, yang bekerja sebagai cleaning service di Mampang dari Depok, maka beliau akan membayar angkot Rp. 3000 (naik 20%), metromini Rp. 3000 (naik 20%) dan juga ojek Rp 4000 (naik 20% karena beliau sudah tidak kuat untuk jalan kaki lagi).

Negara ini adalah anggota negara pengekspor minyak dunia, tetapi minyak yang kita produksi masih dibawah konsumsi kita, alasannya sederhana, karena jalan Sudirman selalu macet di pagi dan sore hari, karena pejabat kita tidak mau naik angkutan umum dari kalibata (perumahan DPR) ke senayan (Gedung DPR) . Mengapa mereka nggak mau naik angkutan umum? karena angkutan umumnya terlalu buruk untuk dibilang jelek.

Iran adalah contoh paling tepat buat bangsa ini, janganlah melihat ke Amerika atau Singapura (kondisinya jauh panggang dari api), Iran mampu membatasi konsumsi BBM, sehingga konsumsi BBM dalam negeri bisa dihemat, sisanya bisa diekspor, yang akhirnya APBN naik dan pemerintah bisa mensejahterakan rakyatnya. Iran tidak butuh smartcard, Iran tidak butuh perhitungan njelimat, merekapun tak perlu pemimpin yang ahlinya (nyindir bapak gubernur dulu :D). Iran cuma punya ahmadinejad dan pemimpin lain yang rela naik mobil cc kecil (bukan mercy) dan tinggal di rumah yang tidak butuh listrik besar.

Akhirnya, sebagai calon pemimpin bangsa (kita bukan rakyat biasa yang tidak bisa apa-apa), sudah seharusnya kebiasaan bapak-bapak kita berhenti sampai di sini. Mulai menghemat BBM/listrik dan biaya having fun, alokasikan sisa penghematan itu untuk ibu Wati dan ibu-ibu yang lain dan mudah-mudahan bangsa ini akan jadi bangsa yang kita banggakan ketika usia kita telah mencapai 50 tahun kelak. :)

07 April 2006

3 AM

It is 3 am in the morning, friday 7th April 2006, I'm still write some code on my office pc and read some article 'bout ruby on rails, ajax and sequence comparison. Visiting friendster and itb student organization website for refreshing, currently listening on dewa (inspired by Mr. Reza M Syarief) and also thinking 'bout the personal development and improvement.

Trying so hard to meet the deadline on saturday 8th april, and project completion on 20th april, I've stayed in the office for the last 2 days to meet the unexpected deadline. I 've learned a lot of valuable things on this project and i hope i could completed this one on time.

06 April 2006

PBB yang pengecut

Hari-hari terakhir ini kita sedang menyaksikan suatu bentuk penjajahan yang amat memuakkan.

SUATU BANGSA TIDAK DIIZINKAN MENIKMATI UANG MEREKA SENDIRI dan yang lebih memuakkan adalah bagaimana sekretaris jenderal PBB dengan gagahnya mendukung tindakan penjajahan tersebut. Saya bangsa Indonesia hanya memiliki satu sikap,

Segala bentuk penjajahan di atas dunia HARUS DIHAPUSKAN, dan sebagai bangsa Indonesia yang memperoleh kemerdekaannya dengan keringat dan darah pejuangnya. Maka PENJAJAHAN tersebut harus dihapuskan dengan PERJUANGAN sampai titik Darah PENGHABISAN.

MERDEKA...... PALESTINA MERDEKA

07 November 2005

Ngaturi Sedoyo Kelepatan

Javanese phrase for "Forgive me for all my mistakes", Coz my family were mostly javanese, so I'm trying to practicing my javanese(at least on Lebaran :D).

So, "Ngaturi sedoyo kelepatan :D"

Semoga Allah menjadikan kami dan kalian sebagai

"Semoga Allah menjadikan kami dan kalian sebagai
orang-orang yang kembali kepada fitrah dan orang-orang yang meraih
kemenangan", atau yang lebih familiar kita kenal dengan redaksi "Minal `Aidin wal Faizin".

Nah, kalo ada ucapan Minal `Aidin wal Faizin, jawabannya itu "kullu `aamin wa antum bi khair", yang artinya "(semoga) sepanjang tahun Anda baik-baik saja".

Jadi pelajaran yang bisa diambil dari Idul Fitri kali ini adalah:
1. Waktu salaman kita bisa mengucapkan "Taqabalallahu minna wa minkum", "Minal `Aidin wal Faizin" dan Mohon maaf lahir batin.

29 September 2005

entering a (new ?) world

kenapa ada keraguan ketika mencoba menyatakan bahwa saya telah memasuki dunia baru.

karena pertama, katanya dunia kerja dunia baru, kayaknya nggak baru-baru amat deh
pulang tetep malem.

kedua, internet tetap menggantikan tatap muka.

ketiga, kesibukan di luar kerja masih itu-itu juga.

29 August 2005

Jobless

The first jobless day in my life o.o
As a new jobless person, I'm planning to travel to some places.

22 August 2005

Akhir adalah suatu permulaan

Akhir dari suatu hal adalah suatu permulaan dari sesuatu yang lain.