- Gampang terjatuh ke dalam kemaksiatan, padahal dulu kita sangat menghindarinya.
- Hati terasa keras, nasihat tidak mempan, bahkan kematian pun tidak lagi menyebabkan kita bergetar dan takut pada azab kubur, padahal dulu hati kita sangat lembut dan gampang tersentuh.
- Tidak mantap dalam beribadah, sehingga kita tidak merasakan kenikmatan dalam menjalaninya, padahal dulu dalam membaca Qur’an atau shalat kita selalu menangis.
- Lalai dari dzikrullah (mengingat Allah), meninggalkan doa pagi dan petang, padahal dulu kita sangat menjaganya.
- Menganggap sepele kebaikan dan tidak memperhatikan amalan-amalan yang mudah dilakukan, padahal dulu kita sangat teguh dan rajin melakukannya.
- Nggak siap menghadapi musibah (cengeng), padahal dulu kita paling siap untuk menerima takdir apa pun dari Allah.
- Sangat dunia minded, dan mengejar detil yang sempurna sehingga kalau ada yang nggak terpenuhi jadi sedih, padahal dulu kita merasa sebagai hamba yang merdeka dan hanya terikat kepada akhirat.
07 October 2008
Renungan Syawal
Supaya kita bisa mewaspadai datangnya futur, berikut ini ciri-ciri umumnya:
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
Futur... hiks dah lama banget ga denger kata ini. Terakhir sering denger waktu masih kuliah. Bener juga, kesibukan memang bisa membuat lupa akan banyak hal.
Posting yang bagus...
Post a Comment