Hidup dan segala pilihannya. Seorang pelajar yang akan menghadapi ujian, maka ia menghadapi pilihan untuk lulus atau tidak lulus. Seorang mahasiswa yang sedang menempuh studinya mendapati pilihan untuk wisuda atau Drop Out. Seorang pekerja yang sudah sekian lama bekerja mendapati dirinya berada dalam pilihan untuk sukses dalam karier atau selamanya menjadi pekerja rendahan. Seorang pengusaha muda yang telah 7 tahun bergelut dalam bisnisnya, maka pilihannya adalah antara bangkrut atau menjadi konglomerat papan atas.
Ternyata, pilihan-pilihan di atas itu selalu didahului oleh pilihan-pilihan lain. Pilihan buat pelajar untuk belajar keras atau bermain. Pilihan untuk mahasiswa, agar mengerjakan skripsinya atau tidak. Pilihan pekerja untuk bekerja keras dan jujur atau malah malas-malasan dan korup. Pilihan bagi pengusaha muda, apakah akan bermalas-malasan dengan dalih sudah jadi bos atau mengembangkan bisnis dan kemampuannya.
Ya, pada akhirnya hidup memang pilihan, kalau bisa dirangkum menjadi lebih sedikit pilihan, maka pilihan itu hanya ada 2. Menyerah pada keadaan atau berdiri menentang badai.
Semoga kita semua tegar berdiri di bumi ini, bumi badai peradaban.
~dalam rangka mencoba menyaingi bumi manusia
No comments:
Post a Comment