03 January 2006
Padi Super
Seorang pengusaha pergi ke Thailand untuk urusan bisnis, dalam perjalanan di Thailand pengusaha tersebut membeli bibit padi super. Apabila selama ini padi baru dapat dipanen setelah 90 hari, maka dengan menggunakan bibit super ini hanya dibutuhkan waktu sekitar 30 hari. Pengusaha tersebut sangat bangga dan kagum dengan bibit padi super yang dimilikinya. Pengusaha tersebut membayangkan betapa bibit padi ini akan sangat membantu meningkatkan ekonomi para petani di seluruh Indonesia.
Setelah pulang ke Indonesia, banyak pihak yang ingin memiliki bibit padi super. Oleh karena pengusaha itu adalah pengusaha yang baik hati, maka bibit padi super itu dibagikan kepada siapa saja yang menginginkannya. Singkat cerita, 30 hari kemudian pengusaha tersebut banyak mendapatkan kunjungan dari orang-orang yang menerima bibit padi super.
Kelompok pertama adalah kelompok petani yang sangat berterima kasih pada pengusaha itu. Ternyata benar, hanya dalam waktu 30 hari mereka dapat memanen padi mereka. Mereka bercerita betapa mereka menggarap sawah mereka dengan sungguh-sungguh. Menyediakan pengairan yang baik. Memberi pupuk sesuai takaran dan menghalau berbagai hama yang mengganggu. Hasilnya pun sangat luar biasa.
Kelompok kedua adalah kelompok petani yang agak kurang puas dengan hasil panen mereka. Ternyata setelah diselidiki lebih lanjut, bukan bibitnya yang tidak bagus, yang kurang baik adalah kondisi sawah mereka. Mereka mengalami kesulitan menyediakan pengairan dan pupuk yang cukup untuk mengkondisikan pertumbuhan padi yang optimal. Tidak heran jika hasilnya tidak maksimal.
Kelompok ketiga mengatakan bahwa pengusaha tersebut telah menipu mereka. Ternyata setelah 30 hari mereka sama sekali tidak dapat memanen padi seperti yang telah dijanjikan. Setelah diteliti lebih jauh ternyata mereka tidak menanam bibit padi super tersebut di tempat yang sesuai. Ada yang menabur bibit padi di atas lantai semen rumah mereka. Ada yang menabur di atas batu. Akibatnya, semua gagal panen.
-taken form 'Manage Ur Mind For Success' by Adi W Gunawan & Ariesandi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment