28 December 2005

Gelombang pelabuhan


Tsunami, suatu kata yang diambil dari bahasa jepang, yang berarti gelombang pelabuhan.  Suatu kata yang sederhana, tetapi memiliki kenangan yang menggetarkan bagi jutaan rakyat Indonesia.

Setahun yang lalu, Indonesia seakan disadarkan dengan metode yang mencengangkan, bahkan bisa dibilang ini adalah penyadaran bagi dunia.  Tak perlu bom nuklir, tak perlu pesawat-pesawat canggih, tak perlu kata-kata indah dan pidato-pidato bersemangat untuk menggerakkan pasukan dan berperang menghancurkan.  Yang diperlukan hanyalah AIR, sebuah zat yang memiliki sifat selalu mengalir ke tempat yang lebih rendah, bahkan tidak mampu untuk naik dan bergerak ke tempat yang lebih tinggi.

Tetapi tidak ada yang tak mungkin, segalanya dapat menjadi mungkin.

No comments: