Showing posts with label Historical Moment. Show all posts
Showing posts with label Historical Moment. Show all posts

15 May 2009

Pilihan Sulit Teladan Kesederhanaan: Budiono dan HNW

Pekan ini kantor terasa berbeda, divisi IT yang sehari-hari ramai oleh pembicaraan seputar aplikasi facebook di ponsel atau seputar Highdeal billing yang dibeli oleh SAP dan yang terhangat SUN Microsystem yang dibeli oleh Oracle. Pencalonan Boediono sebagai cawapres adalah pangkal diskusi tersebut, salah satu personil di divisi IT adalah putra dari pak Boediono dan kami semua mafhum bahwa keluarga pak Boediono adalah keluarga yang sederhana dan taat dalam beribadah.

Sampai seorang Faisal Basri yang merupakan salah satu top student di FEUI, selain dari Sri Mulyani, ikut mengomentari sosok Pak Boediono yang sederhana dan jujur. dikutip dari blog Faisal Basri.

Adalah Pak Boed pula yang memulai tradisi tak memberikan “amplop” kalau berurusan dengan DPR. Tentang ini, saya dengar sendiri perintahnya kepada Mas Anggito.

Ada dua lagi, setidaknya, pengalaman langsung saya berjumpa dengan Pak Boed. Pertama, satu pesawat dari Jakarta ke Yogyakarta tatkala Pak Boed masih Menteri Keuangan. Berbeda dengan pejabat pada umumnya, Pak Boed dijemput oleh Ibu. Dari kejauhan saya melihat Ibu menyetir sendiri mobil tua mereka.

Kedua, saya dan isteri sekali waktu bertemu Pak Boed dan Ibu di Supermarket dekat kediaman kami. Dengan santai, Pak Boed mendorong keranjang belanja. Rasanya, hampir semua orang di sana tak sadar bahwa si pendorong keranjang itu adalah seorang Menko.

Banyak lagi cerita lain yang saya dapatkan dari berbagai kalangan. Kemarin di bandara Soekarno Hatta setidaknya dua orang (pramugara dan staf ruang tunggu) bercerita pada saya pengalaman mengesankan mereka ketika bertemu Pak Boed. Seperti kebanyakan yang lain, kesan paling mendalam keduanya adalah sikap rendah hati dan kesederhanaannya.

Dua hari lalu saya dapat cerita lain dari pensiunan pejabat tinggi BI. Ia mengalami sendiri bagaimana Pak Boed memangkas berbagai fasilitas yang memang terkesan serba “wah.” Dengan tak banyak cingcong, ia mencoret banyak item di senarai fasilitas. Kalau tak salah, Pak Boed juga menolak mobil dinas baru BI sesuai standar yang berlaku sebelumnya. Entah apa yang terjadi, jangan-jangan mobil para deputi dan deputi senior lebh mewah dari mobil dinas gubernur.

Kalau mau tahu rumah pribadi Pak Boed di Jakarta, datang saja ke kawasan Mampang Prapatan, dekat Hotel Citra II. Kebetulan kantor kami, Pergerakan Indonesia, persis berbelakangan dengan rumah Pak Boed. Rumah itu tergolong sederhana. Bung Ikhsan pernah bercerita pada saya, ia menyaksikan sendiri kursi di rumah itu sudah banyak yang bolong dan lusuh.


Cerita di atas sudah lebih dari cukup menggambarkan bagaimana sosok Boediono yang sederhana dan jujur. Ketika di sisi lain kita melihat seorang mantan kapolres mampu memiliki sampai lebih dari lima mobil mewah, sosok boediono bagai sebuah contoh bagi pejabat negeri ini.

Lalu mengapa menjadi pilihan yang sulit? karena di lain pihak ada sosok HNW. Untuk bisa menggambarkan dengan lebih jelas, mari kita ikuti tulisan lain tetang kesederhanaan juga dari pemimpin negeri ini.


Ia menyemir sepatu sendiri. Ia memulai hari dengan bersujud. Bersarung cokelat kotak-kotak, baju koko putih, dan peci hitam, Hidayat Nur Wahid, (48), ditemani putra bungsunya, Hubaib Shidiq, (9), keluar dari kamar tidur menuju musala di samping kanan rumah dinasnya. Di Musola berukuran 3 x 6 meter itu telah menunggu dua staf pribadi Hidayat yang juga akan salat subuh bersama, Jam 04.45 WIB Rabu lalu. Jam 05.10, usai salat subuh, Hidayat dan Hubaib beranjak ke lantai 2 rumahnya. Di depan ketiga kamar ada ruang berukuran 3 x 4 meter untuk ruang keluarga.

Seperti di ruangan lainnya, di ruangan seukuran lapangan bulu tangkis ini tidak ada aksesori yang tergolong mewah. Hanya ada televisi 21 inci dan akuarium berukuran 1 x 0,5 meter yang dihuni seekor ikan arwana. Di dinding tergantung satu lukisan bunga, foto Hidayat bersama para pemimpin MPR, serta foto-foto mendiang istrinya. Menu sarapan kali itu nasi uduk, kering tempe, ayam dan telur goreng, sambal, dan kerupuk. Buahnya jeruk dan lengkeng, minumannya jus jambu dan air mineral. Tapi Hidayat hanya mengambil kering tempe, ayam goreng, sambal, dan kerupuk sebagai teman nasi uduk. Hidayat agaknya penggemar kerupuk. Sekali makan, lebih dari tiga kali ia merogoh kaleng krupuk dari plastik itu. Ia mengaku tidak punya pantangan jenis makanan tertentu. Tapi masakan tradisional Jawa, seperti pecel, botok, sambal goreng, sayur lodeh, dan tentu saja kerupuk, paling ia gemari. Untuk bekerja hari itu Hidayat memilih kemeja batik lengan panjang biru dengan motif kawung putih dan celana hitam. Hidayat jarang mengenakan jas. Hidayat mengaku tak punya merek pakaian favorit. Istrinyalah yang biasanya menyediakan pakaiannya. Batik yang ia kenakan hari itu, misalnya, bahannya dibelikan Kastian dan dijahit di Pondok Gede, dekat rumah pribadinya. Mendiang Kastian pula yang membelikan jam tangan Tissot yang dikenakan Hidayat, juga telepon seluler Nokia--bukan Communicator. Kastian membelikannya saat berhaji, beberapa hari sebelum meninggal. "Ini kenang-kenangan terakhir almarhumah."


Sebaliknya, terlepas dari tarik ulur keduanya di posisi RI-2, Indonesia akan jauh lebih baik jika sosok-sosok seperti ini mewarnai pemimpin negeri ini, dan untuk lebih menyemarakkan suasana. Saya mengajukan solusi sederhana.

Kita buat HNW-Boediono saja, after all I'm not a SBY Fans though :)

20 April 2009

Guyonan Hari Senin

Doa orang tua

Seorang ibu berdoa agar anaknya menjadi orang sukses, doa sang ibu adalah supaya si anak selalu turun naik mobil dan pegang banyak uang.

Akhirnya si anak tumbuh dewasa dan doa sang ibu terlaksana, si anak selalu naik turun mobil dan pegang banyak uang, anaknya sekarang jadi kondektur.


Sekolah Hukum

Di zaman sekarang uang benar-benar tidak bisa dikalahkan, karena dengan uang kekuasaan dan hukum dapat dibeli. Hal inilah yang menyebabkan sebuah jurusan di Sekolah Hukum berganti nama, dari sebelumnya bernama Jurusan Hukum Dagang, sekarang menjadi Jurusan Dagang Hukum.

Sekian dan terima kasih.

14 April 2009

Bacaan Baru Haluan Baru

Judul di atas nggak bermaksud kampanye lho, toh juga pemilu sudah lewat dan PKS nomor empat :)... kali ini bukan tulisan tentang pemilu. Tulisan kali ini seputar bacaan saya akhir-akhir ini. Banyak orang bilang, pemimpin adalah produk rakyatnya, dan karya sastra adalah produk zamannya.

Berbekal kata-kata tersebut saya mencoba untuk membaca kembali karya sastra di era sebelum saya lahir atau lebih tepatnya tahun 60an. Era yang kata salah satu penulis dari luar adalah era dimana di UI kalau jam kosong kuliah banyak mahasiswi yang pada naik vespa pakai rok pendek keliling UI dan mahasiswanya di sepanjang jalan ramai menggoda. Saya sendiri hidup di masa ketika UI sudah jauh lebih baik (menurut saya) dengan mahasiswa dan mahasiswi yang sopan dalam pergaulan dan lebih mengedepankan moral yang lebih baik.

Buku yang cukup populer dari era tersebut adalah buku-buku pram (Pramudya Ananta Toer), beberapa orang yang mengaku sebagai aktifis kanan mungkin tidak familiar dengan buku-buku Pram, sedangkan aktifis kiri mungkin menjadikan Pram sebagai bacaan pertama mereka. Alhamdulillah, bacaan pertama saya adalah Sirah Nabawiyah Ramadhan Al-Buthi, jadi saya coba melebarkan sayap untuk membaca buku lain (ustad anis matta malah menganjurkan membaca buku penyambung lidah rakyat).


Bumi manusia adalah bacaan yang cukup menarik dan dapat menjelaskan jaman ketika Pram hidup dan menulis buku itu di 70an. Walaupun settingnya adalah Surabaya tahun 1900, namun jelas terlihat pesan dan emosinya adalah emosi 70an. Saya membaca buku ini dalah perjalanan ke Surabaya menjelang Pemilu, beberapa hal yang ingin saya share adalah bagaimana sebuah karya sastra Bumi Manusia menggambarkan era tersebut.

Era Intelektual Modern
Pergolakan Minke dengan HBSnya sedikit menjelaskan tentang tahun 70an yang sudah mulai bangkit dengan era intektual dan rasionalitas lebih dihargai dari pada tradisi-tradisi kolot dan kebodohan. Tentang pendidikan dan intelegensia, dalam tokoh Nyai Ontosoroh dan Juffrow Magda Peters, adalah segalanya menjelaskan bahwa kaum terpelajar adalah lebih dihargai oleh sesamanya.

Pergaulan Permisif
Kisah antara Minke dan Annelies Mellema di Bumi Manusia menggambarkan bagaimana kehidupan dan mimpi seorang Pram dalam melihat sebuah Cinta, bagaimana romantisme dan permisifisme seperti dalam Bumi Manusia umum dalam pergaulan.

Perlawanan Pemuda
Masa-masa ketika Orde Baru sedang jaya dan menguasai berbagai sektor kehidupan, masyarakat yang terkotak-kotak juga terlihat dari cerita di Bumi Manusia. Bagaimana Minke mencoba melawan dengan sekuat tenaga dan ilmu yang dia miliki.


Overall, memang Bumi Manusia adalah karya yang sanggup menyihir pembacanya untuk tak ingin lepas dari bacaan ini. Bagaimana Pram mampu memainkan emosi dasar manusia tentang Cinta, lewat tokoh Annelies, telah menjadikan karya ini salah satu produk zamannya.

Selamat Membaca.

01 April 2009

Kekuatan Umat


Hasan Al Banna bernasihat dalam buku Risalah Dakwah, nasihatnya diberikan ketika beliau ditanya tentang apakah Ikhwanul Muslimin akan menggunakan kekuatan politiknya untuk menekan pemerintah. Ustadz Hasan Al Banna menekankan bahwa kekuatan Ikhwanul Muslimin pada dasarnya adalah kekuatan umat yang bukan hanya berarti kekuatan kekuasaan.

Selanjutnya Hasan Al Banna mengungkapkan bahwa kekuatan umat itu dimulai dari tiga hal:
1. Kekuatan Iman dan Aqidah

Dalam bahasa Ust. Anis Matta, kekuatan Iman dan Aqidah adalah kekuatan ide besar dan tujuan hidup seorang muslim. Seorang muslim yang mantap aqidah dan imannya akan berorientasi untuk mendapatkan Ridho Allah SWT dan tidak meributkan hal-hal yang remeh temeh.

Dengan kekuatan iman dan aqidah inilah yang menjadikan Rasulullah dapat meninggal dengan tenang dan meninggalkan keluarganya dengan tenang walau tidak mewariskan apapun dalam bentuk harta benda.

2. Kekuatan Ukhuwah dan Silaturahmi

Rasulullah dalam suatu kisah selalu tahu kepribadian tiap sahabatnya, Utsman yang pemalu, Umar yang tegas dan Abu Bakar yang lembut. Ketika Umar datang berkunjung, Rasulullah bergegas bangun dari tidurnya dan bangkit dengan sikap tegap. Jika berbicara dengan Abu Bakar dan Utsman, Rasulullah berkata-kata dengan lembut.

Rasulullah dalam kisah yang lain selalu dimaki oleh seorang Yahudi dalam perjalanan di Madinah. Namun ketika si Yahudi sakit, Rasulullah lah yang pertama kali datang menjenguk Yahudi yang sakit tersebut.

3. Kekuatan Kekuasaan

Jika dua syarat kekuatan di atas telah dipenuhi maka kekuatan berikutnya adalah kekuatan kekuasaan. Bagaimana Rasulullah membentuk pemerintahan yang adil di Madinah adalah contohnya. Bagaimana Rasulullah menjawab tantangan perang dari Bangsa Romawi adalah contoh lain bagaimana membangun kekuatan melalui kekuasaan.

Ustadz Hasan Al Banna telah tiada, namun ide besarnya tentang kekuatan umat akan menjadi ide besar yang akan tersampaikan pada umat setelahnya.

Selamat membangun kekuatan di 2009

23 March 2009

Dua Mangkuk Berisi Batu dan Pasir

Kisah ini tadinya akan disampaikan ketika acara pengajian pekanan ahad kemarin di rumah. Tetapi karena hujan angin di Depok dan anak-anak nggak dateng, kisah ini saya tulis di blog ini saja.


Alkisah, di sebuah sekolah seorang guru membawa anak-anak muridnya ke lapangan sambil membawa dua buah mangkuk. Pada mangkuk pertama, guru tersebut memasukkan batu-batu besar sampai penuh. Lalu beliau bertanya pada muridnya.

Guru: "Apakah mangkuk ini sudah penuh?"
Murid-murid: "Sudah penuh pak"

Selanjutnya, guru tersebut memasukkan pasir ke dalam mangkuk itu dan pasir itu mengisi celah-celah di antara batu-batu dalam mangkuk. Lalu Sang guru kembali bertanya kepada muridnya.

Guru: "Apakah mangkuk ini sudah penuh?"

Pendapat para murid terpecah antara yang mengatakan tidak dan iya. Sang guru lalu mengisi mangkuk itu dengan air yang mengisi mangkuk tersebut bersama dengan batu dan pasir. Kemudian pak guru membawa mangkuk kedua dan mengisinya dengan pasir. Lalu bertanya pada muridnya.

Guru: "Apakah mangkuk ini dapat diisi dengan batu setelah berisi oleh pasir?"
Murid: "Tidak, Batu tersebut tidak bisa masuk ke dalam mangkuk"

Ketika pikiran kita berisi oleh ide-ide besar maka gagasan-gagasan yan lebih sederhana akan melengkapi ide besar tersebut. Namun, ketika pikiran kita hanya berisi ide-ide kecil dan masalah-masalah remeh, maka ide-ide besar tidak akan masuk dan kita akan disibukkan oleh ide-ide kecil tersebut.



05 March 2009

Indonesia Police women and Jilbab

Since the Aceh peace process, now East Java and its new Police Chief, Gen. Anton Bahrul Alam, have starts to suggest Muslims police women to wear jilbab in their daily task. Gen. Anton, former official police force spokesperson indeed have been given some new paradigm in the police force.

In routine meeting with East Java police forces, Gen Anton give the suggestion for muslim policewomen to wear jilbab (head scarf) in their daily duty to respect the local values of east java people, mostly are coming from Islamic school known as pesantren.

Hopefully what have done in Indonesia police forces will be influence the Indonesia military to let their muslim official to wear jilbab and also other institution for not forbid their muslim employee from wearing jilbab.

polwan jilbab
photo from detik.com


19 January 2009

Komentar Artis Hollywood Terhadap Pembantaian di Palestina

“Orang Arab adalah sumber terorisme di dunia yang ada sekarang ini. Mereka menyerang orang tanpa menyisakan satu orang pun. Saya harap Israel mengancurkan mereka.”

TOM CRUISE - (Mission Impossible, The Last Samurai)

“Keduanya, baik Palestina ataupun Israel, salah. Mereka harus menghentikan perang ini.”

WILL SMITH - (Ali, Men In Black)

“Bush, Sharon, Blair, dan Rice adalah nama-nama yang akan dikutuk sejarah sepanjang masa.”

GEORGE CLOONEY - (Ocean's Eleven, Batman & Robin)

“Bangsa Arab dan orang Islam bukan teroris. Dunia harus bersatu melawan Israel.”

ANGELINA JOLIE - (Lara Croft)

“Bangsa Arab hanya parasit untuk dunia ini, dan mereka harus ditumpas habis.”

RICHARD GERE - (Pretty Woman)

“Kita selama ini hanya berkata dari sudut pandang yang mempunyai kekuatan, bagaimana kalau kita ada di posisi yang lemah?”

SEAN CONNERY - (James Bond)

“Zionis adalah sumber kehancuran. Saya berharap saya bisa melawan mereka.”

MELL GIBSON - (Lethal Weapon, Brave Heart)

“Coba pelajari sejenak sejarah Yahudi, maka Anda akan tahu, siapa yang sebenarnya teroris.”

AL PACINO - (The Godfather)

“Kemanusiaan akan bisa ditegakan di dunia jika negara Israel sudah berdiri.”

DUSTIN HOFMAN - (Tootsie)

“Kita sekarang hidup di zaman di mana yang kuat memakan yang lemah. Kita tak lebih baik daripada bangsa Arab.”

RALPH FIENNES (Shakespeare In Love)

“Jika bangsa Arab kuat, mereka akan menghancurkan dunia. Maka sekarang, kita harus menghancurkan mereka.”

KEANU REEVES - (Speed, Matrix)

“Bangsa Arab lebih hina daripada binatang, dan kita Yahudi adalah bangsa terpilih. Tak ada lagi pertanyaan mengenai hal itu…”

HARRISON FORD - (Indiana Jones, Air Force One)

dari eramuslim.com

08 January 2009

Demonstrasi Kami Didengar

Hari ini mendapat berita tentang tanggapan Dubes Israel di Singapura terkait dengan unjuk rasa besar-besaran di Indonesia, berita itu dibuat di vivanews.com. Dubes Israel untuk Singapura sampai memuat sebuah halaman di Web kementerian luar negeri Israel yang dibuat dalam bahasa Indonesia dan ditujuan khusus untuk warga Indonesia.

Dalam situs tersebut pihak Israel mengemukakan argumennya bahwa yang dilakukannya saat ini di Gaza adalah operasi militer untuk para pemberontak. Pihak Israel menyalahkan Hamas yang selalu menyerang Israel dengan roket dan serangan bom bunuh diri, serta berargumen bahwa jika hamas tidak melawan maka negara Palestina sudah berdiri sejak lama.

Jujur saja, saya teringat foto seorang gadis kecil Palestina yang rumahnya dibom beberapa hari yang lalu di Jalur Gaza, berikut fotonya...

Silakan Israel mau berkata apapun di media apapun. Walaupun setiap media massa di Amerika dan Eropa mendukung Israel, media Indonesia tetap tampil dengan luar biasa, bahkan TVOne memberangkatkan reporternya di Palestina dan bekerjasama dengan Al Jazeera untuk menyiarkan apa yang terjadi di Jalur Gaza (Selamat untuk Ust. Sarwat dan rekan-rekan warnaislam.com atas prestasinya, selangkah lagi menuju media Internasional).

Rekan-rekan di media sudah berikan apa yang mereka bisa, warga Indonesia sudah berikan apa yang kami bisa lewat kecaman dan demonstrasi damai besar-besaran yang kami selenggarakan. Semoga rakyat Palestina bisa mendapatkan kemenangan dan kemerdekaan layaknya pejuang Indonesia di Surabaya yang berjuang sampai titik darah penghabisan.

Saya akan berikan keadilan
(Khalifah Umar bin Abdul Aziz 3 hari sebelum mengakhiri masa pemerintahannya)

07 January 2009

Kasus Penggelapan Sarijaya Sekuritas


Informasi salah satu broker saham terkenal di Indonesia melakukan penggelapan dana nasabah adalah berita ekonomi terhangat di Indonesia pada awal 2009. Di Amerika, Madoff melakukan gebrakan dengan melakukan penipuan dan penggelapan dana nasabah. Madoff menggunakan dana nasabah barunya untuk membayar dana nasabahnya yang lama, dalam istilah yang lebih umum disebut Ponzi Scheme.

Sementara Sarijaya Sekuritas di Indonesia melakukan penggelapan dana nasabah dengan cara pembuatan rekening gelap yang dilakukan untuk bertransaksi saham. seperti tertulis di web sarijaya sekuritas, Komisaris Utama sekaligus pemilik Herman Ramli adalah yang dituduh oleh Bapepam-LK sebagai aktor dibalik penggelapan ini.

Kejadian penggelapan Sarijaya Sekuritas pastinya akan merugikan konsumen, Sarijaya adalah salah satu broker besar yang terpercaya selama ini. Bahkan dalam beberapa milis yang saya ikuti Sarijaya adalah Broker yang cukup banyak direkomendasikan oleh para investor yang sudah terlebih dahulu berinvestasi di pasar saham.

Beberapa hal yang merugikan konsumen adalah:
1. Konsumen tidak dapat melakukan trading (Buy/Sell) melalui Broker Sarijaya
2. Konsumen tidak dapat melakukan top-up dan penarikan dana mereka di account Sarijaya

Yang jadi pertanyaan sekarang adalah, siapa yang akan menjamin dana nasabah.
Jika dana itu sudah berubah menjadi saham apakah kepemilikan saham tersebut akan dijamin oleh KPEI dan KSEI?
Jika dana itu masih belum berbentuk saham, lantas siapa yang menjamin? LPS atau Bapepam-LK?

04 January 2009

Gaza is Our Responsibility

Let the pictures send the messages...




Gaza people already gave what they have
Gaza children already gave the life they have
Gaza fighter already gave the best rocket they have

Al Ustadz Yusuf Qaradhawi said that, 'Muslim Ummah from Morocco to Indonesia was duty-bound to defend the Gaza Strip, and to protect Muslim lands from the enemies.'

Make donation to National Committee for Palestine People:

Komnas untuk Rakyat Palestina
No Rek. 7600325099 BCA Jatinegara Barat

02 January 2009

Tips Berinfaq Setiap Hari


Beberapa waktu yang lalu, saya sempat memposting tentang manfaat dan pahala dari berinfaq rutin setiap hari yang didapat dari i'tikaf bulan Ramadhan 1429 yang lalu.

Segera setelah mendapat taujih tersebut saya mulai mempersiapkan anggaran untuk dapat berinfaq setiap hari, tapi.... ternyata hal itu tidak semudah yang diperkirakan. Pulang kantor jam 11 malam, berangkat kerja jam 5.30 dan waktu istirahat yang dihabiskan di dalam kantor sedikit banyak menyulitkan untuk berinfaq setiap hari.

Akhirnya setelah beberapa minggu akhirnya bolong juga rencananya, seperti kalau hari libur yang nggak pergi kemana-mana, cuma koding dan ngetik di rumah biasanya hari itu akan bolong infaqnya. Tetapi setelah menjalani proses beberapa minggu dan bulan dengan infaq yang bolong-bolong, ada sebuah solusi untuk tujuan mulia ini, yaitu Infaq via SMS. :)

Hanya dengan mengetik REG (spasi) ......., infaq tiap hari dengan berlangganan bisa dilaksanakan plus nilai tambah dapet sms Tausyiah tiap hari. Jadi sms Tausyiahnya bisa di-forward ke temen-temen supaya mempererat silaturahmi dan saling bernasihat dalam kebenaran dan kesabaran.

Selamat mencoba berinfaq setiap hari :)

22 December 2008

Hari Ibu: Satu Rindu

Pagi ini saya menemukan artikel menarik dari tulisan bang jay di warnaislam.com,
berikut saya cuplikan sambil menemani mendengarkan lagu opick satu rindu.

Satu Rindu

oleh Opick Feat Amanda

Hujan teringatkan aku
Tentang satu rindu
Dimasa yang lalu
Saat mimpi masih indah bersamamu

Terbayang satu wajah
Penuh cinta penuh kasih
Terbayang satu wajah
Penuh dengan kehangatan
Kau ibu Oh ibu

Alloh izinkanlah aku
Bahagiakan dia
Meski dia telah jauh
Biarkanlah aku
Berarti untuk dirinya
oh ibu oh ibu kau ibu

Terbayang satu wajah
Penuh cinta penuh kasih
Terbayang satu wajah
Penuh dengan kehangatan
Kau ibu

Terbayang satu wajah
Penuh cinta penuh kasih
Terbayang satu wajah
Penuh dengan kehangatan
Kau ibu oh ibu kau ibu
oh ibu oh ibu

Hujan teringatkan aku
Tentang satu rindu
Dimasa yang lalu
Saat mimpi masih indah bersamamu
Kau ibu kau ibu kau ibu


Dalam perjalanan pulang dari Medan, saya berkenalan dengan seorang ibu yang usianya sudah cukup lanjut. Dalam perkiraan saya, umurnya sudah lebih dari 60 tahun. Tujuannya ke Jakarta, kemudian pindah pesawat menuju Denpasar dan berakhir di Melbourne, Australia. Beliau ingin menghadiri wisuda anaknya di Melbourne University.

Tentu saja banyak pertanyaan di hati saya. Seharusnya, beliau tidak berangkat sendiri. Kemana suaminya? Tega sekali membiarkan istrinya pergi sendirian ke luar negeri. Kemana juga anak-anaknya? Betapa teganya membiarkan seorang ibu yang sudah tidak muda lagi, ke luar negeri tanpa ditemani. Seperti mengetahui apa yang saya pikirkan, beliau bercerita panjang lebar tentang kisah kehidupannya.

Beliau adalah ibu dari tujuh orang anak. Sekeluarga, mereka tinggal di Simalungun, Sumatera Utara. Tempat tinggalnya, sebuah rumah sempit, yang disesaki oleh delapan manusia. Yang sekolah di Australia, adalah anak bungsunya. Suaminya meninggal dunia, ketika anak-anaknya masih kecil. yang tertua baru berumur 11 tahun. Beliau membesarkan anak-anaknya dalam kondisi sulit. Dan, beliau adalah salah satu orang beruntung yang pernah saya temui. 6 dari tujuh anaknya, adalah sarjana. Yang bungsu, sudah MBA dari Melbourne University. Anak kedua, seorang dokter spesialis bedah, sekaligus salah satu pejabat di lingkungan Pemda Sumatera Utara. Anak pertama tidak sarjana. Si sulung, berprofesi sebagai petani. Anak-anak yang lain, tidak terlalu jelas diceritakan, tetapi yang pasti, mereka semua sarjana. Ada sarjana teknik sipil, ada yang perminyakan. Intinya, beliau bisa disebut sebagai orang yang sukses mendidik anak-anaknya.

Ada satu pertanyaan nakal yang saya ajukan. Mendengar cerita itu, saya menebak bahwa beliau begitu bangga dengan keberhasilan anak-anaknya. Dan dugaan saya, anak yang paling beliau banggakan adalah anak kedua. Seorang dokter bedah sekaligus pejabat di pemerintahan.

Beliau menggeleng. Bukan, katanya. Anak yang paling beliau banggakan justru anak pertama, yang sampai kini masih jadi petani di Simalungun sana. Mengapa? Karena atas pengorbanan anak sulung inilah, anak kedua sampai ketujuh bisa sekolah tinggi. Biaya sekolah mereka, sebagian besar berasal dari jerih payahnya sebagai petani. Kalau saja si sulung tidak berkorban, meninggalkan bangku sekolah dan memilih bekerja sebagai petani setelah sang ayah meninggal, bisa jadi kehidupan kami sekarang tidak bergeser jauh dari kondisi dahulu, kenang beliau.



02 December 2008

Bakrie & I

Bukan Bakrie namanya kalau tidak bisa membuat kejutan

Bakrie & Brothers adalah sebuah perusahaan keluarga yang dimulai dari generasi pertama H. Ahmad Bakrie di era awal kemerdekaan Indonesia, pengusaha lain yang memulai pada waktu yang sama diantaranya adalah Haji Kalla di Makassar. Bakrie memulai usahanya di bidang perdagangan komoditas dan saat ini Bakrie memiliki usaha di hampir seluruh sektor industri di Indonesia, seperti pipa baja, konstruksi, perumahan, telekomunikasi, perkebunan dan media.



Logo Bakrie & Brothers menggambarkan cita-cita pendirinya yang selalu memiliki cita-cita setinggi langit, digambarkan dengan awan-awan biru, tetapi juga memiliki pijakan tindakan yang membumi, digambarkan dengan dua garis coklat.

Saya mulai bekerja di salah satu perusahaan grup Bakrie sejak 2006, tetapi baru mulai aktif berinvestasi di Bakrie sejak tahun ini 2008. Fakta bahwa grup Bakrie menguasai hampir 50% kapitalisasi pasar di Bursa saham Indonesia menarik minat setiap Investor di Bursa Saham, terlebih ada sebuah ungkapan yang berlaku di seluruh dunia 'Too Big To Fail', artinya dengan kapitalisasi sebesar itu, maka sustainability Bakrie sedikit banyak tidak bermasalah.

Investasi pertama dilakukan di BUMI Resources, perusahaan tambang grup Bakrie. BUMI sendiri merupakan bintang di Bursa sejak 2005/2006. Saham BUMI terus melejit setelah berhasil mengakuisisi KPC dan Arutmin (dua tambang Batubara besar di Indonesia). Transaksi yang seperti cacing menelan Gajah ini langsung mendongkrak saham BUMI, ditambah dengan meroketnya harga Batubara sampai ratusan persen ikut mengerek saham BUMI. Pada September yang lalu, BUMI berhasil menggeser posisi Telkom sebagai pemegang kapitalisasi pasar terbesar di BEI. Akhir tahun ini, BUMI harga sahamnya merosot sangat tajam karena Gelembung harga komoditas telah pecah dan permasalahan kepemilikan saham di BUMI oleh Bakrie.

Investasi kedua dilakukan di perusahaan telekomunikasi grup Bakrie, BTEL. BTEL mulai melantai di bursa sejak 2006 dengan kondisi keuangan perusahaan yang masih merugi. Namun, di akhir 2006 BTEL mampu membukukan keuntungan bersih pertamanya dan hal ini membuat sahamnya di Bursa ikut terdongkrak. Tetapi, pada akhir tahun ini saham BTEL merosot di harga 50an rupiah, jauh lebih rendah dari harga IPO di 100an rupiah. Penyebab utama penurunan adalah krisis global dan sentimen negatif di pemilik BTEL yaitu Bakrie & Brothers.

Investasi terakhir di grup Bakrie dilakukan induk usaha Bakrie, yaitu Bakrie & Brothers, BNBR. Pada awal tahun 2008 BNBR menggebrak pasar saham dengan merilis berita akan melakukan Right Issue besar-besaran. Publik bertanya-tanya untuk apa RI sebesar itu?, ternyata jawabannya adalah untuk mengakuisisi saham mayoritas di semua perusahaan grup Bakrie seperti BUMI, Bakrieland dan Bakrie Sumatera Plantation. Aksi besar-besaran ini akan menjadikan BNBR sebuah perusahaan investasi besar yang akan bersaing dengan BMTR dan ASII. Bahkan, tidak mungkin akan menjadi perusahaan Investasi besar berskala dunia seperti Berkshire (he he he, hiperbolistis ya :D).

Pada akhirnya, moral of the story adalah Investasi saya saat ini terhenti di BNBR. Hutang BNBR yang besar kepada JPMorgan dan Odickson, gagal bayar ke beberapa sekuritas dan terakhir strategic partnership dengan Northstar di BUMI adalah sebagian dari kejutan-kejutan yang saya terima dari BNBR di tahun 2008.

26 November 2008

Jatah Gagal



Jatah Gagal adalah kata lain untuk terus berusaha, setiap orang memiliki jatah gagal, jumlahnya berbeda-beda untuk setiap orang. Ada orang yang memiliki jatah gagal yang sedikit, artinya orang tersebut hanya mengalami sedikit kegagalan untuk akhirnya mencapai kesuksesan.

Namun, ada pula orang yang memiliki jatah gagal yang banyak, sehingga pilihannya antara dua, dia berhenti gagal atau akhirnya dia menjadi sukses setelah jatah gagalnya habis.

Contoh orang yang menjadi sukses setelah menghabiskan jatah gagalnya adalah Thomas Alfa Edison yang ratusan kali gagal sebelum akhirnya sukses membuat bola lampu pertama. Sedangkan contoh orang yang berhenti untuk gagal tak terhitung jumlahnya.

Jadi, mari kita habiskan jatah gagal kita secepatnya, untuk mencapai kesuksesan.

18 November 2008

Resesi Ekonomi Dunia di Indonesia

Resesi ekonomi dunia sudah di depan mata, segera kurangi konsumsi. Hari ini dapat kabar bahwa Bakrie and Brothers kemarin senin mengumumkan sudah default di Recapital Securities dan hari ini broker saya sampai membuat email pemberitahuan ada kesalahan penghitungan transaksi hari senin kemarin.

Bersama surat ini, PT Phillip Securities Indonesia menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh nasabah POEMS atas kesalahan yang telah terjadi dalam perhitungan fee transaksi pada hari Senin, 17 November 2008.


Semoga di balik ancaman resesi ini Indonesia bisa selamat dan memanfaatkan keadaan, sehingga bangsa ini bisa lebih mandiri dan tidak bergantung pada impor.

Sedih lihat pabrik baja kita hampir bangkrut karena impor baja bisa masuk secara bebas dan mematikan industri dalam negeri.

28 October 2008

Kena Warning dari Wordpress.com


Kemarin pas mau posting di Wordpress.com kena warning.
Akibatnya nggak bisa posting di wordpress.com.

berikut cuplikan isi warningnya.

Warning: We have a concern about some of the content on your blog. Please click here to contact us as soon as possible to resolve the issue and re-enable posting.

13 October 2008

Ramadhan Mengajarakan 3 Hal


Ramadhan baru saja usai, namun untuk Ramadhan tidak hanya berlalu sebagai sebuah ritual tahunan tanpa makna. Lebih dari itu Ramadhan mengajarkan kepada kita semua bagaimana menjadi Hamba yang bertakwa. Ramadhan seyogyanya memberikan bekas kepada bulan-bulan berikutnya, hingga akhirnya kita dapat bertemu kembali dengan Ramadhan tahun depan.

Ramadhan mengajarkan kepada kita semua 3 hal yang harus kita evaluasi di bulan Syawal ini:
1. Memperkuat ketakwaan dan menjauhi maksiat.

Khalifah Umar ibn Khattab ra. pernah menulis surat kepada Panglima perang kaum muslimin yang akan menyerbu Persia (Iran saat ini) Saad ibn Abi Waqqash. Isi surat tersebut intinya.

"Selalu bertakwa kepada Allah, jauhi maksiat. Jumlah musuh kaum muslimin lebih banyak dari pasukan muslim. Jika dosa dan kemaksiatan yang dilakukan pasukan muslim sama dengan pasukan musuh, maka kalian akan kalah, karena mereka lebih unggul dari segi jumlah dan senjata. Maka hendaklah kalian lebih takut terhadap kemaksiatan yang kalian lakukan ketimbang jumlah pasukan musuh yang lebih banyak."

2. Hidup Sederhana dan Perbanyak Infaq

Warren Buffet, manusia nomor 1 paling kaya versi Forbes, masih menyetir sendiri mobilnya dari rumah ke kantornya di Omaha.

Pemimpin jamaah terbesar di Mesir, Imam Syahid Hasan Al Banna, suatu ketika pernah dijumpai oleh seorang petugas kereta api di Mesir naik kereta api Ekonomi kelas 3.

Kereta kelas ekonomi kelas tiga berisi para pedagang yang bercampur dengan barang dagangannya serta binatang-binatang ternak, sehingga sangat tidak nyaman. Ketika ditanya, "Mengapa pemimpin jamaah paling besar di Mesir seperti anda naik kereta kelas 3 seperti ini?", Imam Syahid Hasan Al Banna sambil tersenyum dan menjawab, "Karena tidak ada kelas yang lebih rendah dari ini".

3. Haus akan Ilmu

Presiden pertama Amerika Serikat, Jendral George Washington, Diriwayatkan hidup selama 67 tahun dan semasa hidupnya telah membaca 1000 buku dan menulis 40.000 surat.

Shalahuddin al-Ayubbi hafal Quran sebelum ditunjuk sebagai Panglima perang yang akan menyerbu Mesir.

Imam Ali ibn Abi Thalib terkenal dengan perkataannya, "Ikatlah ilmu dengan menuliskannya".

Imam Syafii bukan hanya membaca kitab-kitab Ilmu, tetapi juga menghafalnya. Dalam Islam, seorang ilmuwan bukan saja harus banyak membaca dan menulis, namun juga menghafal.


Wallahu 'alam

07 October 2008

Renungan Syawal

Supaya kita bisa mewaspadai datangnya futur, berikut ini ciri-ciri umumnya:
  1. Gampang terjatuh ke dalam kemaksiatan, padahal dulu kita sangat menghindarinya.
  2. Hati terasa keras, nasihat tidak mempan, bahkan kematian pun tidak lagi menyebabkan kita bergetar dan takut pada azab kubur, padahal dulu hati kita sangat lembut dan gampang tersentuh.
  3. Tidak mantap dalam beribadah, sehingga kita tidak merasakan kenikmatan dalam menjalaninya, padahal dulu dalam membaca Qur’an atau shalat kita selalu menangis.
  4. Lalai dari dzikrullah (mengingat Allah), meninggalkan doa pagi dan petang, padahal dulu kita sangat menjaganya.
  5. Menganggap sepele kebaikan dan tidak memperhatikan amalan-amalan yang mudah dilakukan, padahal dulu kita sangat teguh dan rajin melakukannya.
  6. Nggak siap menghadapi musibah (cengeng), padahal dulu kita paling siap untuk menerima takdir apa pun dari Allah.
  7. Sangat dunia minded, dan mengejar detil yang sempurna sehingga kalau ada yang nggak terpenuhi jadi sedih, padahal dulu kita merasa sebagai hamba yang merdeka dan hanya terikat kepada akhirat.
dari annida-online.com

03 October 2008

Dari Ramadhan 1429 H: Kebahagiaan Hidup

Kali ini tulisan didapat setelah mendapat tausyiah dari Ust. Reza M Syarif di Malam ke 27 I'tikaf Ramadhan 1429 H.

Seorang guru ditanya oleh muridnya tentang bagaimana mencari kebahagiaan, sang guru lalu memberikan beberapa nasihat bagi sang murid.

1. Janganlah engkau menjadi orang yang buta
Maksud sang guru adalah janganlah hidup di dunia ini tanpa ilmu dan menjalani hidup layaknya orang buta yang tidak melihat, dengan ilmu maka hidup dapat dijalani dengan sejelas-jelasnya.

Alkisah ada seorang santri yang sangat cerdas dan berguru kepada banyak ustadz, akhirnya santri tersebut sampai di kota Madinah. Di kota ini beliau langsung menjumpai sang Ulama besar di rumahnya dan meminta sang ustadz untuk mengajarinya. Namun, karena sang ustadz sudah hendak berpergian untuk memberikan khutbah di tempat lain, maka si santri tadi diberikan kitab karangan sang ustadz dan menjanjikan besok ba'da shubuh untuk mengajarinya.

Ba'da shubuh keesokan harinya, sang ustadz bertanya pada santri barunya tersebut,
'Apakah kitab saya sudah dibaca?', 'Sudah ustadz', jawab si santri.
'Apakah sudah faham isinya?', 'Sudah ustadz', jawab si santri lagi.
'Apakah engkau sudah hafal isinya?', 'Sudah ustadz', jawab si santri .... luar biasa

Sang ustadz adalah Imam Malik dan si santri adalah Imam Syafi'i,
Dua ulama mahzab mengajarkan pada kita semua tentang pentingnya ilmu.


2. Janganlah engkau jalan di jalan yang gelap
Berjalan tanpa adanya penerangan adalah layaknya perjalanan tanpa arah yang jelas, dengan Islam maka kita mendapat cahaya yang terang benderang.

3. Janganlah engkau berdiam diri
Setelah melihat dengan jelas, mendapat penerangan yang luar biasa. Sudah seharusnya kita tidak menjadi air diam yang menggenang layaknya got-got yang penuh dengan jentik-jentik nyamuk Aides Aigepty. Selayaknya kita menjadi air deras mata air pegunungan yang menjadi sumber kehidupan hewan, padi pak tani dan penduduk desa di sepanjang aliran sungai.

Sebarkanlah ilmu yang dimiliki kepada orang lain, dengan membantu orang lain hidup ini akan terasa lebih bahagia, karena kita hidup bukan hanya untuk diri sendiri.